MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA BAB 2
1.Pengertian
Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Sumber Daya
Manusia (SDM)
sumber daya manusia
adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara
manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal
bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga).
b. Perencanaan
SDM
Perencanaan SDM
adalah proses untuk menetapkan strategi, memperoleh, memanfatkan, mengembangkan
dan mempertahankan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan sekarang dan
pengembangannya di masa mendatang.
2.Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia.
Proses perencanaan
sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, Menurut
(Handoko, 1997, p. 55-57) sebagai berikut :
a)
Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan
lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin
diperkirakan dalam jangka panjang.
1) Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang
besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan
tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi
perusahaan.
2) Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai
implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai peraturan di
bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah laku, dan sebagainya.
3) Sedangkan perubahan-perubahan teknologi
sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan
komputer secara dasyat merupakan contoh jelas bagaimana perubahan teknologi
menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
4) Para pesaing
merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan
sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan
memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi
dalam perencanaan sumber daya manusia.
b)
Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia :
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia :
1) Rencana strategis perusahaan adalah
keputusan yang paling berpengaruh. Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang
untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau
segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas
karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
2) Dalam jangka pendek, para perencana
menterjemahkan rencana-rencana strategi menjadi operasional dalam bentuk
anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti
pada kebutuhan sumber daya manusia.
3) Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak
setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
4) Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya
manusia baru.
5) Begitu juga, reorganisasi atau perancangan
kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan
memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa
mendatang.
c) Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
c) Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
3.
Hubungan antara Perencanaan SDM dengan anggaran
Antara manajemen
sumber daya manusia dengan anggaran terdapat hubungan yang sangat erat.
Pengaruh nilai terhadap perencanaan sumber daya manusia sangat jelas pada
hubungan ini. Hubungan tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal sebagai
berikut:
1. Anggaran merupakan pusat pertemuan antara
polotik dengan administrasi publik, dan merupakan proses lewat mana
konflik-konflik nilai diatasi dan diterjemahkan ke dalam program-program
kongret melalui pengalokasian sumber-sumber daya yang langka ke tujuan-tujuan
program.
2. Karena gaji dan tunjangan merupakan 50
hingga 70% dari pengeluaran instansi pemerintah, nota keuangan yang paling
vital yang disampaikan oleh pimpinan eksekutif, atau dianggarkan oleh lembaga
legislatif, merupakan pengeluaran untuk gaji dan tunjangan. Alat yang paling
umum digunakan oleh lembaga legislatif untuk mempengaruhi besarnya dan arah
dari program instansi adalah pembatasan anggaran atas sejumlah kedudukan dan
dialokasiakan untuk suatu instansi, dan tingkat gaji dan tunjangan yang
diperuntukkan bagi jabatan-jabatan instansi pemerintah. Oleh karena itu
persiapan anggaran dan proses persetujuan merupakan saran melalui mana lingkup
dari pada administrasi publik perhubungan dengan lonteks politik lebih luas.
3. Perencanaan sumber daya manusia merupakan
aspek manajemen kepegawaian pemerintah yang menjabati antara lingkungan politik
luar dan aktivitas-aktivitas inti seperti analisis pekerjaan, uraian pekerjaan,
evaluasi pekerjaan, dan imbalan/kompensasi.
Dari semuanya itu, kata Klingner & Nalbandian,
perencanaan sumber daya manusia yang diusulkan oleh para manajer instansi
dipengaruhi oleh realitas politik pada prioritas-prioritas yang ditetapkan oleh
lembaga legislatif, dan perkiraan-perkiraan sumber pendapatan.
Hubungan yang menonjol antara perencanaan sumber
daya manusia dengan daya tanggap politik dapat ditunjukkan juga mealaui cara di
mana pemotongan anggaran mempengaruhi instansi-instansi pemerintah. Selama
krisis cutback manajement, langkah pertama dari manajemen biasanya
berupa pemberhentian atau pembatasan penerimaan pegawai baru. Dengan cara
demikian ini berarti berhenti mengisi kedudukan-kedudukan yang ada, dan
karenanya kedudukan-kedudukan itu menjadi kosong. Jika situasinya menjadi
sangat serius, kedudukan-kedudukan yang kurang penting dihapuskan, maka
kedudukan-kedudukan tersebut dihapus selamanya dari instansi, dan gaji dan
tunjangan yang dialokasiakn untuk kedudukan-kedudukan tersebut dikembalikan
keapda lembaga legislatif. Atau, kalau situasi yang sangat buruk (cutback
situation) dapat juga mnyebabkan pengurangan atas gaji dari para pegawai,
apakah melaui tindakan badan legislatif langsung ataukah melalui perundingan
dan ratifikasi persetujuan-persetujuan hasil tawar-menawar bersama.
Oleh karena iru nilai dominan yang paling
mempengaruhi keterkaitan antara perencanaan sumber daya manusia dengan
lingkungan luar dan aktivitas-aktivitas pengalokasian utama adalah daya tanggap
politik.
Pada dasarnya, bagaimanapun juga daya tanggap
politik merupakan nilai yang dominan. Pengadilan bisa menuntut gaji yang sama,
atau suatu paket kompensasi/imbalan dapat dirundingkan melalui tawar-menawar
bersama. Tetapi tidak satupun dari keputusan-keputusan itu dapat dilaksanakan
sebelum badan legislatif, memalui persiapan anggaran dan proses persetujuan,
mencairkan dan-dana tersebut untuk mengefektivkan keputusan-keputusan tersebut.
4.Anggaran
dan Manajemen Keuangan
·
Anggaran
Suatu perusahaan
didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan. Agar tujuan tersebut dapat
tercapai diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian yang baik melalui
anggaran
·
Pengertian Anggaran
Pengertian anggaran
menurut M. Munandar dalam bukunya “Budgeting, Perencanaan Kerja,
Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja”, yaitu :“Anggaran adalah suatu
rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi segala kegiatan,
yang dinyatakan dalan unit (kesatuan) moneter dan berlangsung untuk jangka
waktu (periode) tertentu yang akan datang”.
·
Macam-macam
Anggaran
Anggaran yang lengkap
dan menyeluruh terdiri dari beberapa unsur yang masing-masing unsur merupakan
suatu paket anggaran yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya.
Menurut M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran
Perusahaan”, anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang berikut
ini :
-Menurut Dasar Penyusunan
-Menurut Cara Penyusunan
-Menurut Jangka Waktunya
-Menurut Bidangnya
Adapun penjelasan
dari pengelompokan anggaran tersebut diatas adalah sebagai berikut :
Menurut Dasar Penyusunan, anggaran terdiri dari :
Anggaran
Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval
kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat
disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas kegiatan yang berbeda.
Anggaran
Tetap, anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat
kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga anggaran statis.
Menurut
Cara Penyusunan, anggaran terdiri dari :
a.Anggaran
Periodik, anggaran yang disusun untuk satu periode
tertentu dan pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir
periode anggaran.
b.Anggaran
Kontinu, anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan
anggaran yang pernah dibuat (misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga
anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan).
Menurut
Jangka Waktunya, anggaran terdiri dari :
a.Anggaran
Jangka Pendek, adalah anggaran yang dibuat dalam
jangka waktu paling lama satu tahun(misalnya anggaran untuk keperluan modal
kerja).
b.Anggaran
Jangka Panjang, adalah anggaran yang dibuat dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun (misalnya anggaran untuk keperluan investasi
barang modal atau disebut juga anggaran modal).
Menurut
Bidangnya, anggaran terdiri dari :
a.Anggaran
Operasional, adalah anggaran untuk menyusun
anggaran laporan laba rugi. Anggaran Operasional terdiri dari :
Ø Anggaran Penjualan
Ø Anggaran Biaya Pabrik
Ø Anggaran Beban Usaha
Ø Anggaran Laporan Laba Rugi
b.Anggaran
Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.
Anggaran Keuangan antara lain terdiri dari :
Ø Anggaran Kas
Ø Anggaran Piutang
Ø Anggaran Persediaan
Ø Anggaran Utang
Ø Anggaran Neraca
Karakteristik Anggaran
Karakteristik anggaran yang dinyatakan oleh Robert
N. Anthony dan Vijay Govindarajan dalam bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen”
yang diterjemahkan oleh F.X. Kurniawan Tjakrawala, mengatakan bahwa anggaran
memiliki karakteristik sebagai berikut :
Ø Anggaran memperkirakan keuntungan
yang potensial dari unitusaha
Ø Dinyatakan dalam istilah moneter,
walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non moneter
Ø Biasanya meliputi waktu selama satu
tahun
Ø Merupakan perjanjian manajemen, bahwa
manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dari anggaran
Ø Usulan anggaran diperiksa dan
disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran
Ø Sekali setuju anggaran hanya dapat
diubah dalam kondisi tertentu
Ø Secara berkala kinerja keuangan
aktual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan
Manfaat Anggaran
Menurut M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran
Perusahaan”, manfaat anggaran yaitu :
Dengan adanya anggaran segala kegiatan dapat terarah
pada pencapaian tujuan utama, dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan
dan kekurangan pegawai, dapat memotifasi pegawai, menimbulkan tanggung jawab
tertetu pada pegawai, menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu,
dan sebagai sumber dana seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin
Sedangkan menurut Winardi dalam buku “Penyusunan
Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan, manfaat
anggaran yaitu :
Dengan adanya anggaran akan terdapat perencanaan
terpadu, terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan, terdapat alat
koordinasi dalam perusahaan, terdapat alat pengawas yang baik, serta akan
terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
anggaran sangat bermanfaat bagi manajemen karena anggaran menetapkan tujuan dan
sasaran kegiatan perusahaan, yang juga berfungsi sebagai standar untuk menilai
prestasi dimasa yang akan datang, juga sebagai alat perencanaan, pedoman
pelaksanaan kegiatan, alat pengkoordinasian, alat pengawasan, dan alat evaluasi
kerja.
· Penyusunan
Anggaran
Menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen
(Konsep, Manfaat dan Rekayasa)”, yang dimaksud dengan penyusunan anggaran
adalah sebagai berikut :
Penyusunan anggaran merupakan proses penetapan
peran setiap manajer dalam melaksanakan program anggaran.
Penyusunan anggaran biasanya dilaksanakan oleh
komite anggaran, komite tersebut anggotanya terdiri atas para manager pelaksana
fungsi-fungsi pokok perusahaan sesuai dengan prinsip keperansertaan. Anggota
tersebut meliputi manager pemasaran, manager produksi, manager teknik, manager
keuangan, dan manager akuntansi
· Manajemen
Keuangan
Definisi Manajemen
Keuangan menurut Bambang Riyanto adalah keseluruhan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta
usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Sedangkan Definisi Manajemen Keuangan menurut para
ahli dapat Anda baca dibawah ini :
Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha
untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh
aktiva.
Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Grestenberg : how business are organized to
acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts
business are distributed.
James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah
segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan
aktiva dengan tujuan menyeluruh.
J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah
kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan
menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
Howard & Upton : Manajemen keuangan
adalah penerapan fungsi perencanaan & pengendalian fungsi keuangan.
JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang
manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana
& seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit
pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
· Tujuan
Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila
suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan
setinggi mungkin. Seorang manajer juga
harus mampu menekan arus peredaran uang agar
terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Tujuan normatif manajemen keuangan adalah
mazimization wealth of stockholders atau memaksimalkan kemakmuran pemegang
saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.
Ø Tujuan memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
Ø Secara konseptual jelas sebagai
pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
Ø Manajemen harus mempertimbangkan
kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
Ø Memaksimalkan kemakmuran pemegang
saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian
akuntansi.
Ø Tidak mengabaikan social objectives
dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan
keamanan produk.
Nilai perusahaan yang belum go-publik dapat diukur
dengan harga jual seandainya perusahaan tersebut dijual. Jadi tidak hanya nilai
asset (laporan di neraca) tetapi diperhitungkan juga tingkat risiko usaha,
prospek perusahaan, manajemen lingkungan kerja dan sebagainya. Indikasi nilai
perusahaan adalah:
Ø Perusahaan belum/tidak go-publik:
harga seandainya perusahaan dijual
Ø Perusahaan go-publik: harga saham
yang dijual belikan di pasar modal.
Dari indikasi tersebut dapat ditarik pengertian:
· Memaksimalisasi
nllai perusahaan tidak sama dengan memaksimalisasi laba:
Ø Perusahaan bisa saja meningkatkan
laba dengan cara mengeluarkan saham dengan hasll penjualan saham dlinvestaslkan
pada deposlto atau obllgasl pemerintah. Dengan cara ini dijamin laba akan besar
tetapl keuntungan per lembar saham akan menurun, karena jumlah lembar saham
yang beredar bertambah, sehlngga kondlsl perusahaan tldak balk.
Ø Terminologl profit memlllki
pengertian ganda, dlsebabkan terdapat banyak definlsl profit.
· Memaksimalkan
nilai perusahaan tidak sama dengan memaksimalkan laba per~lembar saham (earning
per share = EPS) alasannya:
Ø Tujuan memaksimalisasi laba tidak
memperhatikan waktu dan lamanya keuntungan yang diharapkan.
Ø Tidak mempertimbangkan risiko atau
ketidakpastian dari keuntungan di masa yang akan datang. Jika suatu usulan
mengandung risiko yang besar, maka kenaikan keuntungan per lembar saham akan
diikuti dengan penurunan harga saham.
· Fungsi
Manajemen Keuangan
Berikut ini penjelasan singkat tentang
fungsi-fungsi yang ada didalam manajemen keuangan :
1. Perencanaan
Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan
lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran
Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan
Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
4. Pencarian
Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan
Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana
tersebut.
6. Pengendalian
Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan
pada perusahaan.
7. Pemeriksaan
Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak
terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan
keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus
sebagai bahan evaluasi
5.
Forecasting SDM
Ada beberapa metode
forecasting sumber daya manusia yang dikenal, yaitu:
Inkrementalisme (atau dekrementalisme)
merupakan metode perkiraan yang memproyeksikan perubahan-perubahan garis lurus
dalam kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi anggaran.
Collective opinion, teknik ini meliputi
pengumpulan informasi dari berbagai sumber didalam dan diluar organisasi dan
kemudian mencapai kesepakatan kelompok mengenai penafsiran data tersebut.
Categorical and Cluster forecasting, teknik
kategori ini memperkirakan kebutuhan lebih lanjut untuk berbagai kelompok
kedudukan dan teknik kluster ini memperkirakan kelompok-kelompok bersama
kedudukan tersebut dengan syarat dan tuntutan akan ketrampilan umum. Ini sering
dipakai dalam organisasi yang besar.
Modeling, metode ini menggunakan matematis dan
komputer dimana para manager harus menggunakan teknik-teknik model untuk
memperkirakan permintaan dan penawaran sumber daya manusia. Asumsi ini
didasarkan pada keadaan ekonomi, perkembagan teknologi, sistem pendidikan,
persaingan para majikan, sifat dasar pasar tenaga kerja, sistem kompensasi,
jumlah lowongan dan praktek rekruitmen.
Sumber :
http://luthfibudiono.blogspot.com/2012/03/makalah-tentang-perencanaan-sdm.html
http://yudhim.blogspot.com/2008/01/perencanaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar