Jumat, 25 Januari 2013
Bisnis Internasional
BISNIS
INTERNASIONAL
Pengertian Bisnis Internasional secara singkat adalah
semua transaksi bisnis baik swasta maupun pemerintah yang melibatkan dua negara
atau lebih.
1. HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis internasional adalah sebuah kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas-batas suatu negara. Transaksi bisnis seperti ini adalah transaksi bisnis internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade), ada juga yang menyebutnya sebagai Pemasaran Internasional atau International Marketing. Di lain pihak, transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain juga disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi bisnis Internasional yaitu:
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
1. HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis internasional adalah sebuah kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas-batas suatu negara. Transaksi bisnis seperti ini adalah transaksi bisnis internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade), ada juga yang menyebutnya sebagai Pemasaran Internasional atau International Marketing. Di lain pihak, transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain juga disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi bisnis Internasional yaitu:
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Perdagangan internasional yaitu
proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak dari masing-masing Negara.
Adapun motifnya adalah mendapatkan manfaat perdagangan atau gains of tride.
Manfaat Perdagangan Internasional:
1. Saling bertukar
teknologi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
2. Menjalin
persahabatan antar negara
3. Dapat membuka
lapangan pekerjaan di negara yang menjadi tujuan pemasaran
4. Dapat menambah
jumlah dan kualitas barang
5. Meningkatkan
penyebaran sumber daya alam yang dibutuhkan oleh negara lain.
b. Pemasaran Internasional (International Marketing)
Pemasaran Internasional dianggap punya andil yang besar dalam
memberikan jawaban dan antisipasi positif terhadap sejumlah isu global yang
terus menyebar dan berubah dari waktu ke waktu. Pemasaran
internasional yang sering disebut sebagai bisnis Internasional (International
Business) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan bisa melakukan suatu
transaksi bisnis dengan negara lain, dengan perusahaan lain ataupun
dengan masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada
umumnya adalah upaya yang dilakukan untuk memasarkan hasil produksi di luar
negeri.
2. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
Alasan suatu negara melakukan bisnis internasional antara lain:
2. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
Alasan suatu negara melakukan bisnis internasional antara lain:
1. Tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang dibutuhkan dan diinginkan
2. Apabila suatu negara mengalami kondisi dimana lebih murah
membeli dibanding memproduksi
3. Penjualan secara langsung dapat meningkatkan kondisi
keuangan suatu negara. Semakin luas suatu negara memasarkan produknya, semakin
banyak pula untung yang akan didapat oleh negara tersebut
4. Suatu Negara ingin melakukan perdagangan internasional
karena ingin melaksanakan transfer teknologi, dimana transfer teknologi modern berjalan
lebih cepat karena teknik produksi yang efisien dapat dipelajari dan diterapkan
dengan mudah. Cara-cara manajemen yang lebih modernpun dapat dengan
mudah diserap dan diterapkan.
a. Konsep Keunggulan Absolut
a. Konsep Keunggulan Absolut
Adam Smith mengemukakan pendapatnya bahwa setiap negara
akan mendapatkan manfaat perdagangan internasional apabila melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang ketika negara tersebut punya
keunggulan mutlak, serta mengimpor barang ketika negara tersebut punya ketidakunggulan
mutlak. Teori absolute advantage ini didasarkan kepada beberapa
asumsi pokok antara lain: Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja.
Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. Pertukaran dilakukan secara
barter atau tanpa uang. Biayatransport ditiadakan.
b. Konsep Keunggulan Komparatif
b. Konsep Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif adalah sebuah teori yang
dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan
internasional terjadi jika ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara.
Ia menjelaskan bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu
negara mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak dengan biaya yang
lebih sedikit dibanding negara lainnya.
c.
Potensi Pasar Internasional
Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur
penduduk, daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Struktur penduduk yang
bervariasi membuat Perusahaan Multinasional harus memikirkan daerah mana yang
cocok untuk memasarkan produknya. Daya beli yang bervariasi membuat perusahaan
tersebut harus membuat dan memasarkan produk yang sesuai sehingga dapat
menjangkau semua golongan. Pola konsumsi masyarakat yang tinggi mempermudah
perusahaan tersebut menjual produknya dan mereka akan meningkatkan jumlah
produksinya secara bertahap, sementara pola konsumsi yang rendah akan
menyulitkan perusahaan memasarkan produknya sehingga mereka akan menurunkan
jumlah produksinya secara bertahap.
3. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
3. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya
perlu menjalankan beberapa tahapan, baik tahap yang paling
sederhana dimana tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks
dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Proses-proses tersebut secara
kronologis adalah sebagai berikut :
1. Ekspor
Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
4.
HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Pelaksanakan bisnis internasional
memiliki hambatan yang jauh lebih besar ketimbang di pasar domestik.
Negara lain pasti punya kepentingan tersendiri untuk menghambat terlaksananya
transaksi bisnis internasional. Selain itu kebiasaan atau budaya negara lain
tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu, ada
beberapa hambatan dalam memasuki bisnis internasional yaitu:
1. Batasan kuota dan tarif bea masuk:
Batasan kuota dalam bisnis
internasional adalah apabila ada suatu negara yang tidak memperbolehkan transfer barang
dalam jumlah yang besar. Sementara tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan
terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
2. Perbedaan bahasa, sosial budaya/cultural:
Perbedaan dalam hal bahasa
seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini
disebabkan karena bahasa merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan
maupun tulis. Pengaruh sosial budaya dalam bisnis internasional
contohnya: Indonesia sebagai Negara berpenduduk mayoritas Islam, pasti menolak
kehadiran Perusahaan Internasional yang menjual makanan haram, semisal
babi. Selain itu dalam hal busana, Perusahaan fashion tidak akan
memasarkan produk bikini dan pakaian terbuka lainnya karena tidak
cocok dengan kultur masyarakat Indonesia yang berpakaian sopan dengan ciri khas
busana yang tertutup.
3. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan:
Hubungan politik yang kurang baik
antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya
hubungan bisnis antar kedua Negara tersebut. Ketentuan hukum ataupun
perundang-undangan yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi
berlangsungnya bisnis internasional. Contoh: Saat demokrasi
terpimpin, Indonesia cenderung berpihak pada blok timur, sehingga
kedekatan Indonesia dengan Cina dan Rusia menyebabkan renggangnya hubungan
Indonesia dengan negara blok barat dalam berbagai hal termasuk perdagangan
barang ke dan dari negara blok barat.
4. Hambatan operasional:
Hambatan perdagangan atau bisnis
internasional yang lain adalah berupa masalah operasional, antara lain:
*Transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan
tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. Keadaan ombak besar yang
mengganggu perjalanan kapal laut ataupun kondisi cuaca yang mempengaruhi lalu
lintas pengiriman barang melalui udara adalah salah satu contoh masalah
transportasi penghambat kegiatan pengiriman barang sementara waktu.
Keadaan dapat lebih gawat apabila barang yang dikirim adalah barang yang cepat
berada dalam kondisi tidak layak semisal ikan. Waktu pengiriman
barang yang tidak sesuai terkadang membuat Negara yang dituju langsung meng-cancel pembelian
produk tersebut.
*Peraturan atau kebijakan Negara lain, dalam bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industri-industri di dalam negeri agar tidak disaingi oleh industri-industri dari luar negeri yang masuk ke dalam negara tersebut.
Contohnya: ada proteksi atas barang-barang Cina yang berupa
industri alat-alat tulis untuk tidak masuk ke dalam pasar Indonesia, sehingga
Perusahaan alat-alat tulis buatan Indonesia dapat lebih laris di pasar lokal,
selain itu pemerintah biasanya memberi pinjaman untuk pengembangan usaha
kepada perusahaan tersebut sehingga suatu saat dapat bersaing di
pasar internasional.
*Perbedaan tingkat upah:
Dapat dicontohkan apabila ada perusahaan multinasional yang
dalam perluasan usahanya ke suatu Negara, memberikan upah kepada
karyawannya terlalu kecil dikarenakan berbagai hal semisal kurs mata
uang.
5. JENIS-JENIS PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional yaitu suatu perusahaan yang berbasis di satu negara (negara induk) akan tetapi perusahaan itu memiliki kegiatan produksi ataupun pemasaran cabang di negara – negara lain (negara cabang). Berikut jenis-jenis perusahaan multinasional yang sangat terkenal:
1. DUNKIN’
DONUTS Dunkin’Donuts pertama kali masuk ke Indonesia melalui
Penanaman Modal Asing Langsungnya dengan membuka perusahaan pertamanya di
Jakarta. Dunkin’ Donutssebelumnya juga telah membuka cabang-cabangnya (franchise) di
berbagai negara, seperti negara-negara di Eropa. Dunkin’Donuts pada
mulanya tumbuh dan berkembang di kota Boston, Amerika Serikat pada tahun 1940
(dengan nama awal Open Kettle). Kemudian perusahaan ini terus tumbuh dan
berkembang hingga akhirnya pada tahun 1970, Dunkin’Donuts telah
berhasil menjadi perusahaan dengan merek internasional. Kemudian pada tahun
1983 perusahaanDunkin’Donuts dibeli oleh Domecq Sekutu (Allied Domecq) yang
juga membawahi Togo’s danBaskin Robins. Di bawah Allied
Domecq, perluasan pasar Dunkin’Donuts secara internasional semakin
diintensifkan. Hingga akhirnya gerai Dunkin’Donuts tersebar tidak
hanya di benua Amerika saja, tetapi juga meluas ke benua-benua seperti
Eropa dan Asia. Di Indonesia sendiri, Dunkin’ Donuts mulai merambah pasarnya
pada tahun 1985 dengan gerai pertama didirikan di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta
Pusat. Khusus wilayah Indonesia, master franchise Dunkin’Donutsdipegang
oleh Dunkin’ Donuts Indonesia. Saat pertama kali Dunkin’Donuts membuka
gerai pertamanya di Indonesia (pada tahun 1980-an), tidak ada reaksi keras dari
masyarakat untuk menentang perusahaan tersebut masuk. Masyarakat cenderung
menyambut positif upaya perusahaan tersebut dalam memperluas jaringan pasarnya.
Mereka merasa senang atas hadirnya Dunkin’Donuts di Indonesia.
2. LEVI’S JEAN
Sebuah kisah menggambarkan sejarah celana jeans yang
telah diciptakan oleh Levi Strausstahun 1880 ini, delapan tahun setelah jeans masuk
ke Amerika Serikat (AS) tahun 1872. Jeans Levis pertama kali dibuat
di Genoa, Italia tahun 1560-an. Kain celana ini biasa dipakai oleh angkatan
laut. Orang Prancis menyebut celana ini dengan sebutan “bleu de Génes”,
yang berarti biru Genoa. Meski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai
di Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi
Strauss, seorang pemuda berusia dua puluh tahunan yang mengadu peruntungannya
ke San Francisco sebagai pedagang pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam
emas. Levi Strauss & Co. adalah produsen pakaian di Amerika
Serikat yang berdiri pada tahun 1853 oleh Levi Strauss. Perusahaan ini
bersifat internasional dengan 3 divisi geografis yaitu:
1. Levi Strauss North Americas,
bermarkas di San Francisco,
2. Levi Strauss Europe, dengan markas
di Kota Brusel,
3. Levi Strauss Asia Pacific, markas di
Singapura.
Jumlah karyawan perusahaan Levi Strauss & Co.
sampai saat ini telah mencapai sekitar 8.850 di seluruh dunia.
3. EPSON
Awalnya EPSON yang ada saat ini memang bukan berasal dari
Indonesia, produk asal Jepang ini menjadikan Indonesia sebagai pusat
produksinya. EPSON sesungguhnya berawal dari usaha jam merek Seiko. Ya,
merek jam yang terkenal itu merupakan cikal bakal berdirinya EPSON. Boleh
dibilang EPSON adalah anak kandung Seiko. Didirikan Hisao Yamazaki pada
1942, Seiko berada di bawah bendera Daiwa Kogyo. Kala itu, Seiko amat
terkenal akan keunggulannya dalam teknologi presisi kinetiknya. Teknologi ini
sangat memperhatikan detail, ketepatan, serta keakuratan secara mekanis dan
berulang. Sebuah teknologi yang mencerminkan gaya hidup orang
Jepang.
4. KFC
KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken)
adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc yang
bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col.
Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa
disajikan dalam bucket. Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya di
pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah
ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol
Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika
Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun
1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di
dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual
seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah
dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang
menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang
sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Triconterpisah
dari PepsiCo. Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT.
FastfoodIndonesia, Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael
pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994.
Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan
Melawai, Jakarta.
5. LG
Didirikan pada 1947, Lucky Chemical Industrial Co. (sekarang
disebut LG Chemical), adalah merupakan perusahaan kimia pertama di Korea.
Perusahaan ini merupakan sebuah kerja sama antara keluarga Koo dan Heo, yang
memiliki bisnis yang telah saling bersaing satu sama lain untuk beberapa
generasi. Grup ini memperluas ke peralatan rumah tangga pada tahun 1958 di
bawah nama Goldstar Electronics Co. GeumSung being Planet Venus (sekarang
disebut LG Electronics), yang merupakan perusahaan elektronik pertama di
negara tersebut. LG Indonesia didirikan pada 15 Desember 1990 yang
berpusat di Gedung Garuda Indonesia.
6. BLACKBERRY
Berawal dari perusahaan kecil dengan modal hasil pinjaman, RIM
berkembang menjadi perusahaan yang paling di kagumi dan di hormati di Kanada.
Kisah sukses perusahaan dengan nama lengkap Research In Motion Ltd ini,
berawal dari keinginan seorang pemuda yang di drop outdari kampusnya untuk
membuktikan diri. Adalah seorang berkebangsaan Yunani bernama Mike Lazardis
yang berimigrasi dari Turki ke Kanada pada tahun 1967. Pada usianya
yang ke 23, Lazardis mendapat kenyataan pahit karena di keluarkan dari
Universitas Waterloo, dimana dia mendalami teknik elektro. Lazardis mendapat
pinjaman modal usaha dari teman dan keluarganya. Dengan modal tersebut,
Lazarsis dan dua temannya mendirikan RIM di Waterloo,Ontario Kanada pada tahun
1984. BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada
pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub.
Dikutip dari :
http://www.google.com
http://www-bisnis.org/pengertian-bisnis-internasional
> http://dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/bisnis-intern
http://wahyudanu93.blogspot.com/2012/01/bab-14-bisnis-internasional.html
http://zainal33.wordpress.com/2012/05/07/kebijaksaan-pemerintah/
http://bugiskha.wordpress.com/2012/04/13/alasan-dan-manfaat-dari-perdagangan-internasional/
Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
1.Benturan
Dengan Kepentingan Masyarakat.
Benturan kepentingan Transaksi
Tertentu dan Transaksi Afiliasi merupakan hal yang sangat sulit untuk
dihindari. Transaksi seperti ini biasa dipraktekan dalam melakukan transaksi
bisnis dimana para pihak yang melakukan corporate actionmemiliki benturan
kepentingan atau mempunyai hubungan afiliasi. Meskipun pada prinsipnya
transaksi bisnis tersebut bertujuan untuk meminimalisir resiko, mempermudah
komunikasi atau melanggengkan hubungan bisnis para pihak yang telah terjalin,
namun potensi benturan kepentingan dan penyalahgunaan pihak terafiliasi dalam
suatu transaksi dapat merugikan para pemangku kepentingan tertentu atau
pemegang saham terutama pemegang saham minoritas.
Dalam kerangka Good Corporate
Governance, aspek transparansi dan keterbukaan dalam proses Transaksi Afiliasi
dan Transaksi Tertentu sangat diutamakan. Hal ini untuk melindungi para pihak
termasuk pemegang saham minoritas. Oleh karenanya, Bapepam selaku regulator dan
otoritas jasa keuangan telah memberlakukan ketentuan yang cukup
komprehensif tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan Transaksi
Afiliasi. Namun prakteknya, pemahaman para pelaku usaha tentang benturan
kepentingan Transaksi Tertentu dan Transaksi Afiliasi masih harus ditingkatkan.
Hal ini sangat diperlukan karena menyangkut aspek keuangan, hukum serta good
corporate governance suatu perusahaan.
2. Dorongan Tanggung Jawab Sosial.
Kebijakan CSR kami didasarkan pada 7 pilar dan mendefinisikan praktek terbaik untuk mengadopsi dalam transaksi bisnis dengan seluruh pemangku kepentingan Aden Layanan, termasuk pelanggan, pemasok, karyawan, dan masyarakat, untuk lebih alamat masa depan.
Tanggung Jawab Kami Perusahaan
Komite memastikan Aden Layanan mendefinisikan dan menerapkan kebijakan
perusahaan yang bersangkutan mengenai standar etika dan tanggung jawab
perusahaan.
·
KARYAWAN
Aden Layanan bertujuan untuk
menyediakan tempat yang bagus untuk bekerja, kaya akan keragaman dan bakat: kami
memupuk perbedaan individu dan kesempatan yang sama untuk semua, meningkatkan
partisipasi karyawan, mendorong pengembangan profesional, dan karyawan dukungan
kesejahteraan.
Kami juga mendukung perlindungan
dan pelestarian hak asasi manusia di tempat kerja dan dibimbing oleh
prinsip-prinsip dasar Perserikatan Bangsa-Bangsa Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia dan International Labour Organization (ILO) Konvensi
Inti. Komitmen kami adalah demikian diwujudkan dalam Kode Etik dan dalam
kebijakan sumber daya manusia dan praktek.
Kami juga terlibat dan melengkapi
seluruh karyawan kami untuk membangun pemikiran dan praktek keberlanjutan ke
dalam pekerjaan sehari-hari mereka.
·
NASABAH
Layanan Aden tempat penting pada
tantangan untuk membawa kepuasan kepada pelanggan setiap hari. Kami
mengantisipasi perkembangan pasar, dan terus berinovasi untuk memberikan
layanan baru dan solusi yang melampaui harapan pelanggan kami.
Kami juga berkomitmen untuk terus
memperbaiki kinerja kita dan kita mencari solusi cerdas untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan kami. Itulah mengapa kami survei pelanggan kami setiap
tahun untuk mengidentifikasi setiap wilayah membutuhkan perbaikan.
·
PEMASOK
Untuk mengamankan sumber lokal
yang memadai, kami bertujuan membangun kemitraan jangka panjang dengan pemasok
utama, dengan mempromosikan dialog yang berkelanjutan dengan mereka.Aden
Services Supplier Kode menetapkan standar minimum yang kita meminta pemasok
kami untuk menghormati dan mematuhi, dengan mencapai spesifikasi dan
persyaratan minimum.
Kami melakukan penilaian pemasok
awal sebelum mendaftarkan mereka ke dalam daftar pemasok yang lebih disukai.Kami
juga melakukan audit berkala untuk memantau dan memastikan pelaksanaan
prinsip-prinsip ini setelah mereka memiliki status ini pemasok pilihan, untuk
memastikan mereka tetap memenuhi standar kualitas kami.
· ETIKA
& PERILAKU BISNIS
Layanan Aden memastikan peraturan etik sedang dimiliki oleh semua orang di perusahaan.Aden Layanan menghormati hukum dan peraturan negara tempatnya beroperasi dan melarang segala bentuk korupsi. Integritas, transparansi dan peningkatan kinerja melalui inovasi dan manajemen ketat secara terus menerus memberi inspirasi perilaku dan tindakan kita.
Layanan Aden memastikan peraturan etik sedang dimiliki oleh semua orang di perusahaan.Aden Layanan menghormati hukum dan peraturan negara tempatnya beroperasi dan melarang segala bentuk korupsi. Integritas, transparansi dan peningkatan kinerja melalui inovasi dan manajemen ketat secara terus menerus memberi inspirasi perilaku dan tindakan kita.
Nilai-nilai ini membimbing kita
dalam keputusan kita, sebagai kepercayaan stakeholder 'dan kepercayaan sangat
penting bagi keberhasilan kami.
·
KEAMANAN PANGAN & KUALITAS
Pada Aden Layanan, kami berusaha
untuk memastikan bahwa makanan yang kita melayani di kantin klien kami dan
kafetaria aman, telah tumbuh dan diproduksi di bawah kondisi yang bertanggung
jawab sosial dan lingkungan dan bahwa hal itu sesuai dengan undang-undang
nasional dan kesepakatan.pemasok kami kode etik, menyatakan persyaratan
minimum, kami mengharapkan untuk produk makanan.
Layanan Aden bersertifikat ISO
9001:2000 dan kami suplemen standar ISO dengan sistem keselamatan dan kualitas
dikembangkan secara khusus untuk bisnis kami. Kami menaruh perhatian besar
terhadap proses HSE dan telah mengembangkan rencana untuk menangani dan
mencegah bahaya keamanan pangan (HACCP), untuk mematuhi praktek-praktek yang
bertanggung jawab dan memastikan komitmen kami terhadap kesehatan dan
keselamatan.
Kami juga membantu konsumen kami untuk membuat pilihan makanan
informasi dengan membuat informasi nutrisi tersedia dalam cara yang mudah
dimengerti, dan kami menawarkan berbagai macam pilihan lezat untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan kami dan rasa.
·
LINGKUNGAN
operasi Aden Layanan 'tidak, secara umum, menghasilkan banyak
polusi.
Namun kami bertujuan untuk meningkatkan profil lingkungan
perusahaan kami dengan mengelola berbagai dampak lingkungan langsung dan tidak
langsung berkaitan dengan operasi kami. Saat ini kami fokus pada beberapa
isu kunci: mengendalikan air dan konsumsi energi, mengurangi limbah dan praktek
daur ulang mengadopsi.
Kantor kami disertifikasi dengan sertifikat yang dikeluarkan
oleh Kantor Eco asosiasi Roots & Shoots (a Jane Goodall asosiasi).
Meningkatkan kesadaran karyawan lingkungan juga merupakan
bagian dari pelatihan awal bahwa masing-masing staf kami terima saat mereka
mulai bekerja di Aden Layanan.
·
KOMUNITAS
Dengan operasi di beberapa negara, kami selalu merekrut
karyawan lokal, sehingga menawarkan kesempatan kerja upah-produktif untuk
keluarga lokal.
Kami mendorong cabang-cabang lokal kami mengandalkan bila
memungkinkan pada penyedia lokal, khususnya petani untuk produk
segar. Pada hari ini, lebih dari 70% produk kita menggunakan dibeli secara
lokal.
Kami juga memberdayakan orang-orang kami untuk memberikan
kontribusi positif kepada masyarakat lokal dengan mempromosikan dua cara
kegiatan keterlibatan masyarakat; program investasi komunitas yang fokus pada
relawan karyawan, dan program pemberian amal.
Dalam dorongan dari solidaritas sosial, Aden Jasa telah
memilih untuk mendukung Junior Chamber Prancis dan inisiatif dengan anak yatim
piatu dan penyandang cacat mental (Lupakan-aku-bukan program), serta asosiasi
seperti "Anak Madaifu" atau sumbangan pakaian untuk program relokasi
Crowne.
Penanggulangan Bencana
Setelah gempa bumi Sichuan yang melanda sebagian besar wilayah
Sichuan pada Mei 2008, Aden Layanan mengirimkan tim bantuan khusus di sana
untuk memberikan bantuan logistik kepada para korban dan disumbangkan untuk
proyek rekonstruksi.
3. Etika Bisnis
Secara
sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan
kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu,
perusahaan, industri dan
juga masyarakat.Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis
secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada
kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum,
bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal
ketentuan hukum, karena dalam kegiatan
bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan
hukum.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance
Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan
tingkah laku etika bisnis,
yaitu :
Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan
pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya
mengikuti cara-cara yang dapat memberi
manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan
dan dengan biaya serendah-rendahnya.
Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan
dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun
tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan
terjadi benturan dengan hak orang lain.
Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai
kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat
penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan
memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai
(value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang
baik,sistem prosedur
yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika
perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis
akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka
panjang, karena :
·
Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya
kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
·
Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
·
Melindungi prinsip kebebasan
berniaga
·
Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
Tidak bisa dipungkiri, tindakan
yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan
dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya
melalui gerakan pemboikotan,
larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat
menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.Sedangkan perusahaan yang
menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk
perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama
apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya
diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.
Perlu dipahami, karyawan yang
berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu,
perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.Untuk
memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka
nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi
yakni dengan cara:
·
Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik
(code of conduct)
·
Memperkuat sistem pengawasan
·
Menyelenggarakan (training) untuk
karyawan secara terus menerus.
4.
Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis.
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat didefinisikan sebagai ", hukum, etis, dan discretionary ekspektasi ekonomi bahwa masyarakat memiliki organisasi pada suatu titik waktu tertentu" (Carroll dan Buchholtz 2003, hal 36).Konsep tanggung jawab sosial perusahaan berarti bahwa organisasi memiliki, etis, dan filantropis tanggung jawab moral di samping tanggung jawab mereka untuk mendapatkan imbalan yang adil bagi investor dan mematuhi hukum.Sebuah pandangan tradisional dari korporasi menunjukkan bahwa utama, jika tidak tunggal, tanggung jawab kepada pemilik, atau pemegang saham.Namun, CSR mengharuskan organisasi untuk mengadopsi pandangan yang lebih luas dari tanggung jawabnya yang meliputi tidak hanya pemegang saham, tetapi banyak lainnya konstituen juga, termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, tingkat lokal, masyarakat lokal, negara bagian, dan federal pemerintah, kelompok lingkungan, dan lainnya kelompok kepentingan khusus ". keseluruhan, berbagai kelompok dipengaruhi oleh tindakan suatu organisasi disebut" pemangku kepentingan.Konsep stakeholder dibahas lebih lengkap pada bagian selanjutnya.
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat didefinisikan sebagai ", hukum, etis, dan discretionary ekspektasi ekonomi bahwa masyarakat memiliki organisasi pada suatu titik waktu tertentu" (Carroll dan Buchholtz 2003, hal 36).Konsep tanggung jawab sosial perusahaan berarti bahwa organisasi memiliki, etis, dan filantropis tanggung jawab moral di samping tanggung jawab mereka untuk mendapatkan imbalan yang adil bagi investor dan mematuhi hukum.Sebuah pandangan tradisional dari korporasi menunjukkan bahwa utama, jika tidak tunggal, tanggung jawab kepada pemilik, atau pemegang saham.Namun, CSR mengharuskan organisasi untuk mengadopsi pandangan yang lebih luas dari tanggung jawabnya yang meliputi tidak hanya pemegang saham, tetapi banyak lainnya konstituen juga, termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, tingkat lokal, masyarakat lokal, negara bagian, dan federal pemerintah, kelompok lingkungan, dan lainnya kelompok kepentingan khusus ". keseluruhan, berbagai kelompok dipengaruhi oleh tindakan suatu organisasi disebut" pemangku kepentingan.Konsep stakeholder dibahas lebih lengkap pada bagian selanjutnya.
Tanggung jawab sosial perusahaan
berkaitan dengan, tapi tidak identik dengan, etika bisnis.Sementara CSR
meliputi, hukum, etis, dan discretionary tanggung jawab ekonomi organisasi,
etika bisnis biasanya berfokus pada penilaian moral dan perilaku individu dan
kelompok dalam organisasi.Dengan demikian, studi tentang etika bisnis dapat
dianggap sebagai komponen dari penelitian yang lebih besar tanggung jawab
sosial perusahaan.
empat bagian definisi Carroll dan Buchholtz tentang CSR
membuat eksplisit sifat multi-faceted tanggung jawab sosial.Tanggung jawab
ekonomi dikutip dalam definisi lihat itu harapan masyarakat bahwa organisasi
akan memproduksi dan pelayanan yang baik yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
pelanggan dan menjual barang-barang dan jasa pada harga yang wajar.Organisasi
diharapkan akan efisien, menguntungkan, dan untuk menjaga kepentingan pemegang
saham dalam pikiran.Tanggung jawab hukum berkaitan dengan harapan bahwa
organisasi akan mematuhi undang-undang ditetapkan oleh masyarakat untuk
mengatur persaingan di pasar.Organisasi memiliki ribuan tanggung jawab hukum
yang mengatur hampir setiap aspek operasi mereka, termasuk hukum dan produk
konsumen, hukum lingkungan, dan hukum ketenagakerjaan.Perhatian masyarakat
tanggung jawab harapan etis yang melampaui hukum, seperti harapan bahwa
organisasi akan menjalankan urusan mereka dan hanya cara yang adil.Ini berarti
bahwa organisasi diharapkan untuk melakukan lebih dari sekedar mematuhi hukum,
tetapi juga melakukan upaya proaktif untuk mengantisipasi dan memenuhi
norma-norma masyarakat bahkan jika norma-norma tidak berlaku dalam hukum
formal.Akhirnya, tanggung jawab discretionary perusahaan mengacu's harapan
masyarakat bahwa organisasi menjadi warga negara yang baik.Ini mungkin
melibatkan hal-hal seperti mendukung program-program kemanusiaan menguntungkan
suatu komunitas atau bangsa.Mungkin juga melibatkan karyawan menyumbangkan
keahlian dan waktu untuk menyebabkan layak
REFERENSI
http://fachrurrozyezy740.blogspot.com/2010/11/tanggung-jawab-sosial-suatu-bisnis.html
Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN
PENGERTIAN
Teknik analisis meramalkan kas
perusahaan adalah tehnik untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada
perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.
Keuangan perusahaan
Pengertian Perusahaan Keuangan
Perusahaan Keuangan merupakan lembaga
yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari yang surplus/ berlebih
kepada mereka yang kekurangan dana. Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan
adalah sebagai berikut:
· Bank
Komersial (Commercial Banks) : lembaga simpanan yang memiliki asset utama
berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).
· Thrifts
: lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan
credit unions.
· Perusahaan
asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy
holders) dari even/kejadian yang buruk.
· Perusahaan
sekuritas dan bank investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan
terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli
surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
· Perusahaan
Pembiayaan (Finance companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi
pinjaman kepada individu dan bisnis.
· Reksa
dana (Mutual Funds) : lembaga keuangan yang menawarkan rencana simpanan
dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka
sebelum diambil selama tahun penisun mereka.
1.Estimasi penjualan
peramalan penjualan, yaitu merupakan
ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan
keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan
berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang
dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak
manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
2.Estimasi produksi
Anggaran produksi adalah anggaran penjualan
yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan.
3.Estimasi harga pokok penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan
tingkat persediaan akhir.
Data yang diperlukan :
-
Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung,
anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
-
Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
4.Estimasi laba rugi
Rekening-rekening laporan laba rugi
adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang
diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan penurunan modal
saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu
periode tertentu.
5.Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi.
pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi.
6.Upah Langsung
Upah yang diberikan secara langsung kepada pekerja.
7.Estimasi Bahan Fabrikase
Merupakan estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase.
8.Estimasi Beban Penjualan
Adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
9.Estimasi Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
10. Estimasi Kas
Estimasi
Kas adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh
perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa
jumlah uang atau kas yang ada, apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan
atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas. Atau secara lebih
sederhana dapat dismpulkan estimasi kas merupakan kas bersih yang keluar dan
masuk ke dalam suatu perusahaan.
Referensi:
Akuntansi Dan Laporan Keuangan
AKUNTANSI
DAN LAPORAN KEUANGAN
1.Definisi
Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi,
meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta
tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
2. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
3. Pihak-pihak Yang Berkepentingan
Pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi utama untuk pengambilan keputusan. Informasi lainpun juga diperlukan dalam pengambilan keputusan perusahaan. Informasi-informasi tersebut ditampung menjadi satu, dianalisis dan pada akhirnya dipakai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
Sebagai suatu sistem informasi, Akuntansi sangatlah diperlukan baik oleh pihak intern perusahaan, maupun dari luar perusahaan. Secara garis besar, pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi adalah:
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
2. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
3. Pihak-pihak Yang Berkepentingan
Pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi utama untuk pengambilan keputusan. Informasi lainpun juga diperlukan dalam pengambilan keputusan perusahaan. Informasi-informasi tersebut ditampung menjadi satu, dianalisis dan pada akhirnya dipakai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
Sebagai suatu sistem informasi, Akuntansi sangatlah diperlukan baik oleh pihak intern perusahaan, maupun dari luar perusahaan. Secara garis besar, pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi adalah:
·
Manajer. Seorang manajer perusahaan memerlukan
informasi akuntansi untuk penyusunan perencanaan perusahaan, mengevaluasi
kemajuan yang dicapai
perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan
perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan
·
Investor. Para investor sangat memerlukan data
akuntansi suatu organisasi untuk menganalisis perkembangan organisasi yang
bersangkutan. Investor telah melakukan penanaman modal pada suatu usaha, dengan
tujuan untuk mendapatkan hasil. Sehingga, investor harus melakukan analisis
laporan keuangan perusahaan yang akan dipilihnya untuk disuntik dana dari
investor.
·
Kreditor. Kreditor berkepentingan dengan data
akuntansi, karena kreditor berkepentingan untuk pemberian kredit kepada calon
nasabahnya. Nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu
mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat. Oleh
karena kreditor sangat berkepentingan dengan laporan keuangan calon nasabah dan
nasabahnya.
·
Instansi Pemerintah. Instansi pemerintah sangat
berkepentingan dengan informasi akuntansi. Dari informasi keuangan suatu
organisasi, pemerintah akan dapat menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar
oleh organisasi yang bersangkutan.
·
Organisasi Nirlaba. Meski organisasi nirlaba
bertujuan tidak untuk mencari laba, organisasi ini masih sangat memerlukan
informasi keuangan untuk tujuan penyusunan anggaran, membayar karyawan dan
membayar beban-beban yang lain
·
Pemakai lainnya. Informasi akuntansi juga diperlukan
oleh organisasi lainnya seperti organisasi buruh, yang memerlukan informasi
akuntansi untuk mengajukan kenaikan gaji, tunjangantunjangan, serta mengetahui
kemajuan perusahaan dimana mereka bekerja.
4.
Prinsip Akuntansi
Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di Indonesia, dikenal istilah “prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia” (merupakan padanan dari frasa “generally accepted accounting principles”) adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di suatu wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di wilayah lain. Oleh karena itu, untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan kepada umum di Indonesia, harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sesuai standar pelaporan pertama dari standar auditing, auditor dalam laporannya akan mengungkapkan dalam apakah laporan keuangan yang diaudit telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
5. Pengertian Laporan Keuangan
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita didalam mengelola keuangan. [2] Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
6. Isi Laporan Keuangan
• Neraca, adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada didalam perusahaan tersebut.
• Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
• Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
• Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan didalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
7. Bentuk Neraca
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.
Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi kiri, utang dan modal pada sisi kanan
8. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
• Pendapatan dari penjualan
o Dikurangi Beban pokok penjualan
• Laba/rugi kotor
o Dikurangi Beban usaha
• Laba/rugi usaha
o Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
• Laba/rugi sebelum pajak
o Dikurangi Beban pajak
• Laba/rugi bersih
Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di Indonesia, dikenal istilah “prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia” (merupakan padanan dari frasa “generally accepted accounting principles”) adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu. Prinsip akuntansi yang berlaku umum di suatu wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di wilayah lain. Oleh karena itu, untuk laporan keuangan yang akan didistribusikan kepada umum di Indonesia, harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sesuai standar pelaporan pertama dari standar auditing, auditor dalam laporannya akan mengungkapkan dalam apakah laporan keuangan yang diaudit telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
5. Pengertian Laporan Keuangan
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita didalam mengelola keuangan. [2] Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
6. Isi Laporan Keuangan
• Neraca, adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada didalam perusahaan tersebut.
• Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
• Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
• Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan didalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
7. Bentuk Neraca
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.
Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi kiri, utang dan modal pada sisi kanan
8. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
• Pendapatan dari penjualan
o Dikurangi Beban pokok penjualan
• Laba/rugi kotor
o Dikurangi Beban usaha
• Laba/rugi usaha
o Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
• Laba/rugi sebelum pajak
o Dikurangi Beban pajak
• Laba/rugi bersih
9. Bentuk Laporan Laba Rugi
JUDUL DAN PERIODE ——> STANDAR AKUNTANSI
1. PENDAPATAN/PENGHASILAN :
• ……………………………………….. nnnnnnnn
• ……………………………………….. nnnnnnnn+
JUMLAH PENGHASILAN NNNNNNN—> JUAL
2. HARGA POKOK PERSEDIAAN:
• ……………………………………….. nnnnnnnn
• ……………………………………….. nnnnnnnn+
JUMLAH HARGA POKOK PERSEDIAAN NNNNNNN —> BELI -
PENGHASILAN NNNNNNN—>UNTUNG
3. BIAYA OPERASI:
• BIAYA PENJUALAN
o …………………………….. nnnnnnnn
o …………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA PENJUALAN NNNNNNN
• BIAYA ADMINISTRASI & UMUM
o …………………………….. nnnnnnnn
o …………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA ADMINISTRASI NNNNNNN+
4. JUMLAH BIAYA OPERASI NNNNNNNN-
5. PENDAPATAN/BIAYA LAIN LAIN:
• PENDAPATAN LAIN LAIN
o …………………………….. nnnnnnnn
• BIAYA LAIN-LAIN
o …………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH PENDAPATAN & BIAYA LAIN LAIN NNNNNNN
6. LABA SEBELUM PAJAK NNNNNNN
7. PAJAK PENGHASILAN NNNNNNN
LABA/RUGI BERSIH NNNNNNN
10. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Referensi :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_keuangan
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_laba_rugi
4. http://www.crayonpedia.org/mw/AKUNTANSI_dan_OPERASI_BISNIS_10.1
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_akuntansi_yang_berlaku_umum
6.http://organisasi.org/pengertian_dan_penjelasan_dasar_akuntansi_definisi_arti_fungsi_dan_kegunaan_belajar_ilmu_akutansi_accounting
1. PENDAPATAN/PENGHASILAN :
• ……………………………………….. nnnnnnnn
• ……………………………………….. nnnnnnnn+
JUMLAH PENGHASILAN NNNNNNN—> JUAL
2. HARGA POKOK PERSEDIAAN:
• ……………………………………….. nnnnnnnn
• ……………………………………….. nnnnnnnn+
JUMLAH HARGA POKOK PERSEDIAAN NNNNNNN —> BELI -
PENGHASILAN NNNNNNN—>UNTUNG
3. BIAYA OPERASI:
• BIAYA PENJUALAN
o …………………………….. nnnnnnnn
o …………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA PENJUALAN NNNNNNN
• BIAYA ADMINISTRASI & UMUM
o …………………………….. nnnnnnnn
o …………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA ADMINISTRASI NNNNNNN+
4. JUMLAH BIAYA OPERASI NNNNNNNN-
5. PENDAPATAN/BIAYA LAIN LAIN:
• PENDAPATAN LAIN LAIN
o …………………………….. nnnnnnnn
• BIAYA LAIN-LAIN
o …………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH PENDAPATAN & BIAYA LAIN LAIN NNNNNNN
6. LABA SEBELUM PAJAK NNNNNNN
7. PAJAK PENGHASILAN NNNNNNN
LABA/RUGI BERSIH NNNNNNN
10. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Referensi :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_keuangan
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_laba_rugi
4. http://www.crayonpedia.org/mw/AKUNTANSI_dan_OPERASI_BISNIS_10.1
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_akuntansi_yang_berlaku_umum
6.http://organisasi.org/pengertian_dan_penjelasan_dasar_akuntansi_definisi_arti_fungsi_dan_kegunaan_belajar_ilmu_akutansi_accounting
Manajemen Sumber Daya Manusia
MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
1.Macam-Macam
Sumber Daya Manusia
Sesuai dengan fungsinya, terdapat 2 macam tenaga kerja:
a. Tenaga Eksekutif : yang mempunyai tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen: meerncanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi.
Tenaga demikian ini harus merupakan tenaga yang ahli dalam bidangnya, menguasai manajemen dengan baik dan mepunyai fisi ke depan dengan baik pula.
b. Tenaga Operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik.
Tenaga operatif ini, ditinjau dari kemampunnya melaksanakan tugas dibagi menjadi 3 golongan yakni:
• Tenaga terampil (skilled labor)
• Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
• Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
2. Perkembangan Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
3. Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja Dan Kompensasi
Sesuai dengan fungsinya, terdapat 2 macam tenaga kerja:
a. Tenaga Eksekutif : yang mempunyai tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen: meerncanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi.
Tenaga demikian ini harus merupakan tenaga yang ahli dalam bidangnya, menguasai manajemen dengan baik dan mepunyai fisi ke depan dengan baik pula.
b. Tenaga Operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik.
Tenaga operatif ini, ditinjau dari kemampunnya melaksanakan tugas dibagi menjadi 3 golongan yakni:
• Tenaga terampil (skilled labor)
• Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
• Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
ØSumber tenaga kerja:
• Dari dalam perusahaan
• Teman-teman para karyawan
• Lembaga penempatan tenaga kerja
• Lembaga pendidikan
• Masyarakat umum
ØSeleksi tenaga kerja:
• Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain:
a) Batas minimum-maksimum usia
b) Pendidikan minimal yang dimiliki
c) Pengalaman kerja yang telah diperoleh
d) Bidang keahlian yang dimiliki
e) Ketrampilan lain yang dimiliki
f) Pengetahuan-pengetahuan lainnya
g) Dan sebagainya
• Penentuan jumlah tenaga kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja meliputi dua hal pokok yakni:
a) Analisa beban kerja yang meliputi: peramalan penjualan (sales forecast),penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat suatu unit barang.
b) Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
• Proses seleksi
Pada umumnya meliputi tahap-tahap berikut:
a) Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk
b) Wawancara pendahuluan
c) Psycho-test
d) Wawancara lanjutan
e) Pengujian referensi
f) Pengujian kesehatan
g) Masa orientasi
ØPengembangan karyawan
Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan, yakni:
1. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri (on the job training)
2. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain (off the job training)
ØKompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertyentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kompensasi ini dapat berupa upah dan gaji. Sebenarnya pengartian antara upah dan gaji adalah sinonim, tetapi upah lebih banyak dip[akai untuk para pekerja (buruh), sedangkan gaji biasanya merupakan kompensasi untuk para pegawai. Gaji biasanya diberikan setiap bulan dalam jumlah pasti, sedangkan upah dapat bulanan atau kurang dari itu dan sangat dipengaruhi oleh volume output yang dihasilkan oleh individu.
Dalam masalah pengupahan ini, terdapat 3 macam teoriupah ekonomi yakni:
a) Teori pasar
b) Teori standard hidup
c) Teori kemampuan untuk membayar
4. Hubungan Perburuhan
ØHubungan perburuhan pancasila
Hubungan perburuhan ini terjadi karena antara buruh di satu pihak dan manajemen di lain pihak, saling membutuhkan satu sama lain. Pihak manajemen memerlukan sumbangan, tenaga karyawan untuk mencapai tujuannya: di lain pihak, karyawan memerlukan pendapatan untuk dapat memberikan kesejahteraan kepada keluarganya.
Karyawan adalah manusia, yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu di Indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen, yang dikenal dengan hubungan perburuhan Indonesia.
Di samping itu, hubungan perburuhan Pancasila ini menghendaki pula agar setiap persoalan yang terjadi antar buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat sebagaimana tersirat dalam jiwa Pancasila itu sendiri. Sudah barang tentu dalam musyawarah ini harus memperhatikan aspek manusianya, dengan tidak merugikan salah satu pihak.
Bilamana terjadi adanya ketidak-sepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu:
a) Boikot
b) Pemogokan
c) Penghasutan
d) Memperlambat kerja
5. Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja
Serikat pekerja adalah organisasi demokratis yang berkesinambungan dan permanen dibentuk secara sukarela dari, oleh dan untuk pekerja sebagai maksud untuk;
• Perlindungan
• Peningkatan akan kondisi dan syarat kerja
• Menangani keluh kesah anggota
• Menyelesaikan perselisihan
• Menyediakan manfaat lainnya (untuk kesejahteraan anggota)
• Sebagai suara pekerja
• Menyediakan sarana komunikasi
• Melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan pekerja atau serikat pekerja lainnya baik secara nasional ataupun internasional
• Meningkatakan pelaksanaan hubungan industrial untuk menciptakan
keharmonisan hubungan antara pekerja/serikat pekerja dengan
pengusaha/manajemen
6. Hukum-Hukum Yang Mengatur Hubungan Antar Tenaga Kerja Dengan Manajer
Pada dasarnya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu:
1. Closed shop agreement
perjanjian kerja semacam ini hanya berlaku bagi pekerja/buruh, yang telah tergabung menjadi anggota serikat (persatuan). Jadi pengusaha hanya boleh mempekerjakan para anggota serikat buruh saja.
2. Union shop agreement
Persetujuan ini mengharuskan kepada para pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam periode waktu tertentu sesudah mereka bekerja.
3. Open shop agreement
Persetujuan ini memberikan kebebasan kepada para anggota untuk menjadi atau tidak anggota serikat.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
Sesuai dengan fungsinya, terdapat 2 macam tenaga kerja:
a. Tenaga Eksekutif : yang mempunyai tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen: meerncanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi.
Tenaga demikian ini harus merupakan tenaga yang ahli dalam bidangnya, menguasai manajemen dengan baik dan mepunyai fisi ke depan dengan baik pula.
b. Tenaga Operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik.
Tenaga operatif ini, ditinjau dari kemampunnya melaksanakan tugas dibagi menjadi 3 golongan yakni:
• Tenaga terampil (skilled labor)
• Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
• Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
2. Perkembangan Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
3. Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja Dan Kompensasi
Sesuai dengan fungsinya, terdapat 2 macam tenaga kerja:
a. Tenaga Eksekutif : yang mempunyai tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen: meerncanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi.
Tenaga demikian ini harus merupakan tenaga yang ahli dalam bidangnya, menguasai manajemen dengan baik dan mepunyai fisi ke depan dengan baik pula.
b. Tenaga Operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik.
Tenaga operatif ini, ditinjau dari kemampunnya melaksanakan tugas dibagi menjadi 3 golongan yakni:
• Tenaga terampil (skilled labor)
• Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
• Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
ØSumber tenaga kerja:
• Dari dalam perusahaan
• Teman-teman para karyawan
• Lembaga penempatan tenaga kerja
• Lembaga pendidikan
• Masyarakat umum
ØSeleksi tenaga kerja:
• Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain:
a) Batas minimum-maksimum usia
b) Pendidikan minimal yang dimiliki
c) Pengalaman kerja yang telah diperoleh
d) Bidang keahlian yang dimiliki
e) Ketrampilan lain yang dimiliki
f) Pengetahuan-pengetahuan lainnya
g) Dan sebagainya
• Penentuan jumlah tenaga kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja meliputi dua hal pokok yakni:
a) Analisa beban kerja yang meliputi: peramalan penjualan (sales forecast),penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat suatu unit barang.
b) Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
• Proses seleksi
Pada umumnya meliputi tahap-tahap berikut:
a) Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk
b) Wawancara pendahuluan
c) Psycho-test
d) Wawancara lanjutan
e) Pengujian referensi
f) Pengujian kesehatan
g) Masa orientasi
ØPengembangan karyawan
Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan, yakni:
1. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri (on the job training)
2. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain (off the job training)
ØKompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertyentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kompensasi ini dapat berupa upah dan gaji. Sebenarnya pengartian antara upah dan gaji adalah sinonim, tetapi upah lebih banyak dip[akai untuk para pekerja (buruh), sedangkan gaji biasanya merupakan kompensasi untuk para pegawai. Gaji biasanya diberikan setiap bulan dalam jumlah pasti, sedangkan upah dapat bulanan atau kurang dari itu dan sangat dipengaruhi oleh volume output yang dihasilkan oleh individu.
Dalam masalah pengupahan ini, terdapat 3 macam teoriupah ekonomi yakni:
a) Teori pasar
b) Teori standard hidup
c) Teori kemampuan untuk membayar
4. Hubungan Perburuhan
ØHubungan perburuhan pancasila
Hubungan perburuhan ini terjadi karena antara buruh di satu pihak dan manajemen di lain pihak, saling membutuhkan satu sama lain. Pihak manajemen memerlukan sumbangan, tenaga karyawan untuk mencapai tujuannya: di lain pihak, karyawan memerlukan pendapatan untuk dapat memberikan kesejahteraan kepada keluarganya.
Karyawan adalah manusia, yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu di Indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen, yang dikenal dengan hubungan perburuhan Indonesia.
Di samping itu, hubungan perburuhan Pancasila ini menghendaki pula agar setiap persoalan yang terjadi antar buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat sebagaimana tersirat dalam jiwa Pancasila itu sendiri. Sudah barang tentu dalam musyawarah ini harus memperhatikan aspek manusianya, dengan tidak merugikan salah satu pihak.
Bilamana terjadi adanya ketidak-sepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu:
a) Boikot
b) Pemogokan
c) Penghasutan
d) Memperlambat kerja
5. Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja
Serikat pekerja adalah organisasi demokratis yang berkesinambungan dan permanen dibentuk secara sukarela dari, oleh dan untuk pekerja sebagai maksud untuk;
• Perlindungan
• Peningkatan akan kondisi dan syarat kerja
• Menangani keluh kesah anggota
• Menyelesaikan perselisihan
• Menyediakan manfaat lainnya (untuk kesejahteraan anggota)
• Sebagai suara pekerja
• Menyediakan sarana komunikasi
• Melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan pekerja atau serikat pekerja lainnya baik secara nasional ataupun internasional
• Meningkatakan pelaksanaan hubungan industrial untuk menciptakan
keharmonisan hubungan antara pekerja/serikat pekerja dengan
pengusaha/manajemen
6. Hukum-Hukum Yang Mengatur Hubungan Antar Tenaga Kerja Dengan Manajer
Pada dasarnya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu:
1. Closed shop agreement
perjanjian kerja semacam ini hanya berlaku bagi pekerja/buruh, yang telah tergabung menjadi anggota serikat (persatuan). Jadi pengusaha hanya boleh mempekerjakan para anggota serikat buruh saja.
2. Union shop agreement
Persetujuan ini mengharuskan kepada para pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam periode waktu tertentu sesudah mereka bekerja.
3. Open shop agreement
Persetujuan ini memberikan kebebasan kepada para anggota untuk menjadi atau tidak anggota serikat.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
http://www.anneahira.com/manajemen-sumber-daya-manusia.htm
Langganan:
Postingan (Atom)