“Bahan Kebutuhan Pokok yang Masih
Langka”
Nama
Kelompok:
1.
Hidayati
husnul A
2.
M.
Ridwan Zulviandi
3.
Nadya
Yasmine
4.
Zhelika
Nurtriani
Kelas
: 4EB25
Menperin
Ungkap Dalang Penyebab Harga Sembako Meroket
Minggu, 12 Juni 2016 − 11:07 WIB
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin)
Saleh Husin mengemukakan, melonjaknya harga pangan dan bahan kebutuhan pokok di
tingkat pedagang disebabkan oleh panjangnya rantai pasok distribusi pangan.
Menurutnya, pedagang perantara menjadi dalang panjangnya rantai pasok
distribusi pangan, sehingga berdampak pada harga sembako yang sampai di
konsumen menjadi tinggi.
Dia mengatakan, selama ini permintaan (demand) terhadap bahan pangan memang cukup tinggi sehingga banyak pihak yang mengambil keuntungan. Sayangnya, pengambilan keuntungan tersebut tidak dilakukan secara wajar akibatnya harga di pasaran menjadi melonjak.
"Memang selama ini karena demand tinggi jadi banyak orang mengambil keuntungan. Pengambilan keuntungan itu dibikin harganya cukup tinggi karena demandnya juga tinggi. Terutama di bulan Ramadhan," katanya saat menggelar Operasi Pasar di Pasar Cipete, Jakarta, Minggu (12/6/2016).
Menurutnya, pedagang perantara menjadi salah satu pihak yang menyebabkan rantai pasok distribusi pangan menjadi panjang. Karena mereka memanfaatkan kebutuhan masyarakat yang tinggi dari konsumen.
"Di pedagang perantara. Biasanya disitu. Kan karena ada kebutuhan demand tinggi orang cari keuntungan. Kalau ini (operasi pasar) kan dari produsen langsung ke konsumen," imbuh dia.
Oleh sebab itu, Politisi Partai Hanura ini mengimbau kepada masyarakat yang membeli sembako di operasi pasar yang digelar pemerintah dengan wajar. Masyarakat diminta untuk tidak membeli dalam jumlah yang sangat besar untuk kemudian dijual kembali. Karena operasi pasar ini dimaksudkan agar produk pangan dari produsen dapat sampai langsung kepada konsumen, sehingga harganya pun tidak tinggi.
"Kami himbau ke masyarakat, kalau mau belanja ya belanja sewajarnya. Tidak harus memborong. Sehingga harga bisa stabil dan tidak dimanfaatkan oleh orang-orang untuk mencari keuntungan tidak wajar," imbuh dia.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencontohkan, jika distribusi beras melewati sembilan jalur dan setiap jalur mengambil keuntungan 10%, maka sampai jalur kesembilan keuntungan yang diambil sudah 90%. Sebab itu, pemerintah berusaha memotong rantai distribusi ini agar produk pangan yang sampai ke konsumen tidak terlalu tinggi harganya
"Kalau kita potong rantai pasoknya menjadi separuh, dari petani sampai ke konsumen. Karena keuntungan dibagi di perjalanan, sehingga konsumennya berteriak juga. Iya kan, itu maksudnya kita mau potong," tandasnya.
Harga Ayam
dan Gula Pasir di Daerah Ini Terus Meroket
Minggu,
29 Mei 2016-16:27 WIB
PONOROGO - Harga kebutuhan pokok di
Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) menjelang Ramadan terus merangkak naik. Kenaikan
tertinggi terjadi pada harga telur ayam, ayam potong, gula pasir, dan beras.
Sejumlah pembeli akhirnya berhemat dan mengurangi konsumsi daging ayam, karena harga terus naik. Kenaikan harga ini terjadi tepatnya di Pasar Legi Songgolangit, Ponorogo.
Harga ayam dari semula Rp28 ribu per kilogram (kg) melonjak menjadi Rp35 ribu per kg atau naik sekitar Rp7 ribu per kg. Harga telur dari semula Rp15 ribu per kg menjadi Rp20 ribu per kg, dan harga gula pasir dari Rp10 ribu per kg menjadi Rp17 ribu per kg.
Salah satu pedagang ayam di pasar tersebut, Budiono mengaku bahwa harga ayam ini akan terus naik mendekati Ramadan. "Biasanya Rp28 ribu, ini naik terus, karena pasokannya berkurang, apakah karena pakan mahal atau apa saya tidak tahu," kata dia, Minggu (29/5/2016).
Lonjakan harga ini memberatkan masyarakat, karena kenaikan terus berlangsung. Namun, untuk menyiasati lonjakan harga ini, masyarakat mengurangi konsumsi ayam potong, sebab kebutuhan lain juga meningkat. "Naik terus, ya tentu berat. Untuk menyiasati, saya kurangi makan ayamnya," kata Endang, salah satu ibu rumah tangga di daerah tersebut.
Lonjakan harga ini diperkirakan akan terus terjadi lantaran konsumsi naik bersamaan dengan Ramadan dan pasokan mulai terbatas.
Dari
kedua artikel tersebut kami dapat mendapatkan kesimpulan dan memberikan saran
sebagai berikut :
Kesimpulan
Melonjaknya harga pangan dan bahan kebutuhan pokok di
tingkat pedagang disebabkan oleh panjangnya rantai pasok distribusi pangan. Pedagang
perantara menjadi dalang panjangnya rantai pasok distribusi pangan, sehingga
berdampak pada harga sembako yang sampai di konsumen menjadi tinggi.
Selama ini permintaan (demand) terhadap bahan pangan memang
cukup tinggi sehingga banyak pihak yang mengambil keuntungan. Sayangnya,
pengambilan keuntungan tersebut tidak dilakukan secara wajar akibatnya harga di
pasaran menjadi melonjak.
Sementara itu lonjakan harga ayam dan gula pasir di artikel
kedua yang berada di daerah Ponorogo ini disebabkan karena kurangnya pasokan
ayam dan gula pasir menjelang ramadhan sedangkan permintaan pasar semakin
meningkat. Hal ini menyebabkan naiknya harga ayam potong dan gula pasir terus
berlangsung di daerah Ponorogo. Tentu saja hal ini memberatkan pembeli yang
akhirnya membuat pembeli memilih untuk mengurangi konsumsi ayam potong.
Saran
Himbauan kepada masyarakat agar berbelanja sewajarnya dengan
tidak membeli dalam jumlah yang sangat besar untuk kemudian dijual kembali.
Sehingga alur distribusi pemasaran bahan kebutuhan pokok tidak semakin panjang
yang mengakibatkan harga bahan pokok normal kembali.
Ketika terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan maka
para konsumen bisa mengurangi konsumsinya dan mengganti bahan pokok tersebut ke
bahan pokok yang lain. Seperti di kasus artikel kedua adalah harga ayam dan
gula pasir, konsumen bisa sementara mengkonsumsi daging lain selain daging ayam
dan mengurangi konsumsi gula pasir.
Peristiwa kenaikan harga-harga barang sudah sering
terjadi dan berulang-ulang setiap tahunnya. Untuk mengatasi peristiwa kenaikan
harga-harga diperlukan Peranan penting sektor produksi barang kebutuhan masyarakat, kepentingan
sektor produksi adalah meningkatkan jumlah produksi barang-barang kebutuhan
masyarakat pada saat terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat. Dan yang terakhir pemerintah
harus mengadakan acara pasar murah di berbagai wilayah pasar daerah, hal ini
dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga
pangan pokok
Referensi:
http://ekbis.sindonews.com/read/1115980/34/menperin-ungkap-dalang-penyebab-harga-sembako-meroket-1465704420
http://ekbis.sindonews.com/read/1112316/34/harga-ayam-dan-gula-pasir-di-daerah-ini-terus-meroket-1464510572